Buah-buahan Asli Indonesia yang Langka Di Pasaran

Menteng (Baccaurea racemosa)

Rasanya asam-asam manis. Daging buahnya sangat sedikit karena bijinya besar. Buah ini banyak
terdapat di Bogor dan sekitarnya. Di Jawa Tengah, menteng disebut dengan mundung.
Menteng, kepundung, atau (ke)mundung adalah pohon penghasil buah dengan nama sama yang dapat dimakan. Sekilas buah menteng mirip dengan buah duku namun tajuk pohonnya berbeda. Rasa buahnya biasanya masam (kecut) meskipun ada pula yang manis.
Menteng dulu biasa ditanam di pekarangan namun sekarang sudah sulit ditemui akibat desakan penduduk dan penanaman tanaman buah lain yang lebih disukai. Tumbuhan ini asli dari Pulau Jawa. Di sekitar Jakarta dan Bogor kadang-kadang masih ditemukan penjual buah menteng.

Kemang (Mangifera caesia)

Buah kemang sejenis mangga, apabila telah matang berwarna kuning kecoklat-coklatan. Buah ini mengeluarkan
aroma seperti terpentin. Daging buah berwarna kuning,mengandung banyak cairan dengan rasa asam manis. Buah yang masak
dapat dimakan segar, sedang buah yang hampir masak biasanya dimakan untuk campuran rujak. Daunnya yang masih muda dapat digunakan untuk lalap. Kemang menyebar secara alami di Sumatra, Kalimantan dan Semenanjung Malaya; dan banyak dibudidayakan di Jawa bagian barat, terutama dekat Bogor. Tumbuhan ini terutama menyebar di dataran rendah di bawah 400 m, jarang hingga 800 m dpl. Jenis ini tahan terhadap penggenangan, dan seringkali didapati dekat tepi sungai.
Di sebagian wilayah sumatera selatan ada mitos yg meyebutkan jika setumpuk buah durian digabungkan dengan 1 buah kemang dalam 1 malam seluruh buah durian akan merekah terbuka matang, juga mitos orang akan langsung mokad apabila kepalanya tertimpa buah ini

Gandaria (Bouea macrophylla Griffith)

Adalah tanaman yang berasal dari kepulauan Indonesia dan Malaysia.
Tanaman ini tumbuh di daerah tropis, dan banyak dibudidayakan di Sumatera dan Thailand.
Gandaria dimanfaatkan buah, daun, dan batangnya. Buah gandaria berwarna hijau saat masih muda,
dan sering dikonsumsi sebagai rujak atau campuran sambal gandaria.Buah gandaria yang matang berwarna kuning, memiliki rasa kecut-manis
dan dapat dimakan langsung. Daunnya digunakan sebagai lalap. Batang gandaria dapat digunakan sebagai papan.

Kecapi (Sandoricum koetjape)

Kecapi, sentul atau ketuat adalah nama sejenis buah dan juga pohon penghasilnya
Kecapi diperkirakan berasal dari Indocina dan Semenanjung Malaya. Berabad-abad yang silam, tumbuhan ini dibawa dan dimasukkan ke India, Indonesia (Borneo, Maluku), Mauritius, dan Filipina, di mana tanaman buah ini kemudian menjadi populer, ditanam secara luas dan mengalami naturalisasi.
Pohon ini ditanam terutama karena diharapkan buahnya, yang berasa manis atau agak masam. Kulit buahnya yang berdaging tebal kerap dimakan dalam keadaan segar atau dimasak lebih dulu, dijadikan manisan atau marmalade.
Kayu kecapi bermutu baik sebagai bahan konstruksi rumah, bahan perkakas atau kerajinan, mudah dikerjakan dan mudah dipoles.
Berbagai bagian pohon kecapi memiliki khasiat obat. Rebusan daunnya digunakan sebagai penurun demam. Serbuk kulit batangnya untuk pengobatan cacing gelang. Akarnya untuk obat kembung, sakit perut dan diare; serta untuk penguat tubuh wanita setelah melahirkan.
Kecapi ada dua macam, yakni dengan daun tua sebelum gugur berwarna kuning dan yang berwarna merah. Dahulu, kedua varietas ini dianggap sebagai spesies yang berbeda

Bisbul (diospyros blancoi)

Bisbul adalah nama sejenis buah beserta pohonnya. Tumbuhan ini berkerabat dekat dengan kesemek dan kayu hitam.
Nama-nama lainnya adalah buah mentega (bahasa Melayu, merujuk pada daging buahnya ketika masak),
kamagong, tabang atau mabolo (Tagalog, merujuk pada kulit buahnya yang berbulu halus), marit (Thailand), dan velvet apple (Inggris).
Buah bisbol berbentuk bulat, agak pipih. Kulit buah berwarna merah muda, atau jingga kekuning-kuningan dengan bulu halus berwarna
kemerahan. Berbau seperti mentega. Biji berwarna coklat.

Burahol/Kepel (Stechocarpus burahol)

Adalah flora identitas Daerah Istimewa Yogyakarta.
Buah kepel dikenal sebagai buah meja (santapan wajib) kegemaran puteri kraton di Jawa karena menyebabkan keringat beraroma wangi.
Bentuk buah burahol bulat lonjong atau kebulatan, bagian pangkal agak meruncing. Warnanya coklat keabu-abuan, kalau sudah tua berubah
menjadi coklat tua. Daging buah agak kekuningan sampai kecoklatan, rasa manis, membungkus biji yang berukuran cukup besar. Buah masak
dimakan segar, dan setelah makan buah ini pengeluaran air seni menjadi lancar. Selain itu, bau keringat menjadi wangi, bau napas menjadi harum.

Jambu Mawar (Eugenia jambos)

Jambu mawar alias jambu kraton adalah anggota suku jambu-jambuan atau Myrtaceae
yang berasal dari Asia Tenggara, Dinamai demikian karena buah jambu ini memiliki aroma wangi yang keras seperti mawar.
Buah berbentuk hampir bulat, agak lonjong atau melebar pada dasarnya. Garis tengahnya 4 – 5 cm. Bila sudah masak warnanya kuning
pucat atau kehijau-hijauan, dengan kulit licin dan agak keras.
Warna bijinya coklat. Buah yang sudah masak bisa dimakan segar atau dimasak dulu dicampur dengan buah lainnya serta gula untuk dibuat selai atau jeli.

Lobi-lobi (Flacourtia inermis)

Buah lobi-lobi berukuran kecil, bentuknya agak bundar. Yang sudah masak warnanya merah tua, rasanya asam atau manis, kadang-kadang
kelat dengan biji banyak. Buah yang sudah masak digunakan untuk bahan pembuat rujak, sirup, sele, buah kalengan, asinan dan manisan.

Rukem (Flacourtia rukem)

Buah berbentuk bulat, daging buahnya tebal dan mengandung cairan.
Buah yang masak berwarna merah kehitaman. Rasanya asam-asam manis,dan berbiji banyak. Dapat dimakan dalam keadaan segar, dan dapat
pula dibuat rujak. Bisa juga dibuat manisan dan asinan. Buah yang masih muda dapat digunkan sebagai obat, dan daun mudanya bisa untuk
lalap.

Sawo Durian (Chrysophyllum cainito)

Buah sawo durian hijau yang telah tua kulitnya hijau keputihan dan jika masih muda warnanya hijau muda. Sedang daging buahnya lunak dan
berwarna putih susu bila telah masak.
Sawo durian merah mula-mula berwarna hijau, lalu berubah kemerahan dan lantas menjadi keunguan di saat mencapai kematangannya. Daging
buah berwarna putih susu seperti sawo durian hijau. Hanya saja di bagian tepinya, bila dibelah, akan tampak warna keunguan.

Sawo Kecik (Manilkara kauki)

Buah berbentuk bulat telur berukuran kecil. Buah yang masak enak dimakan, rasanya manis, kadang-kadang sedikit sepet. Kulitnya sangat
tipis, dan mudah mengelupas. Buahnya selain dapat dimakan, kayunya yang keras dan kuat sangat baik untuk dibuat patung, perabot rumah
tangga, alat-alat pertukangan, tiang penyangga rumah, dan sebagainya.

Terap (Artocarpus odoratissimus)

Pohon ini terutama ditanam karena buahnya, yang dimakan dalam keadaan segar
atau diolah sebagai kue-kue. Buah terap harus segera dimakan dalam beberapa jam
setelah dibuka, karena baunya yang harum cepat berkurang dan warnanya dapat berubah karena teroksidasi. Biji terap juga dapat dimakan setelah dipanggang atau direbus dengan garam.
Terap dapat tumbuh sejak daerah dekat pantai hingga ketinggian sekitar 1000 m dpl. Pohon ini menyenangi tanah liat berpasir dan wilayah dengan curah hujan cukup tinggi dan merata. Buah biasa didapati di awal musim hujan, antara Agustus hingga Januari bergantung pada lokasinya.

Jambu Bol (Syzygium malaccense)

Buah jambu bol biasa disajikan sebagai buah meja.
Jambu bol, bersama dengan jambu air dan jambu semarang atau jambu cincalo
memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan.
Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan rujak.
Aneka jenis jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan. Karena rasa dan aromanya,
jambu bol pada umumnya lebih disukai orang dan karena itu harganya juga umumnya lebih tinggi daripada jambu air atau jambu semarang.
Kulit batangnya digunakan sebagai obat sariawan. Sedangkan kayunya yang keras dan kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah.

Jamblang (Syzygium cumini)

Buah jamblang biasa dimakan segar. Di India dan Filipina, seperti juga kebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang yang masak dicampur dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, lalu dikocok di dalam wadah tertutup (biasanya dua mangkuk ditangkupkan) sehingga lunak dan berkurang sepatnya. Buah yang kaya vitamin A dan C ini juga dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur. Di Filipina, anggur jamblang diusahakan secara komersial.Pohon jamblang juga sering ditanam sebagai pohon peneduh di pekarangan dan perkebunan (misalnya untuk meneduhi tanaman kopi), atau sebagai penahan angin (wind break). Bunga-bunganya baik sebagai pakan lebah madu.

Buni (Antidesma bunius)

adalah pohon penghasil buah yang dapat dimakan. Buah buni kecil-kecil berwarna merah, dan tersusun dalam satu tangkai panjang, menyerupai rantai . Buni termasuk tumbuhan yang sudah jarang dijumpai di pekarangan.
Buahnya dapat dimakan sebagai buah meja, dibuat selai, atau difermentasi menjadi minuman alkohol di Filipina dan Jawa.
Nama-nama lainnya: Boni, huni (Sunda), wuni (Jawa), bignai (Filipina)

Ciremai (Phyllanthus acidus)

Ceremai tumbuhan berbentuk pohon, berumur panjang, Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun berselingwarna hijau muda, bentuk bulat telur, panjang 2 – 7 cm, lebar 1,5 – 2 cm, helaian daun tipis tegar, ujung runcing, pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, pertulangan menyirip (pinnate), tidak memiliki daun penumpu, permukaan halus, tidak pernah meluruh. Bunga majemuk, bentuk tandan (racemus), muncul di sepanjang batang dan cabang, kelopak berbentuk bintang (stellatus), mahkota berwarna merah muda. Buah batu (drupa), bulat, panjang 1,2 – 1,5 cm, warna kuning muda, bentuk biji bulat pipih, berbiji 4 – 6, berwarna cokelat muda, rasanya asam. Akar tunggang.

Published in: on December 24, 2008 at 2:47 am  Comments (12)  
Tags: ,

The URI to TrackBack this entry is: https://biocassanova.wordpress.com/2008/12/24/buah-buahan-asli-indonesia-yang-langka-di-pasaran/trackback/

RSS feed for comments on this post.

12 CommentsLeave a comment

  1. artikelnya berguna banget buat saya … kalau sudah tau wujud buahnya bisa hunting pohon langkanya di pasar minggu or di mekarsari. Thanks

  2. Hello,
    everything dynamic and very positively

    Thank you
    Dirnov

  3. Hi there,
    biocassanova.wordpress.com to GoogleReader!

    Have a nice day
    Elcorin

  4. Greatings,
    Amazing! Not clear for me, how offen you updating your biocassanova.wordpress.com.

    Have a nice day
    Nadine

  5. Hi,
    I have already seen it somethere…

    Have a nice day
    GlenStef

  6. Hello,,

    Saya sangat tertarik dengan artikel ini,, karena menanmbah pengetahuan saya tentang buah-buahan yang sudah langka.. ternyata saya masih blum mengetahui semua,..
    thanks ya

  7. acem..acem..acem…bikin mata melek…

  8. sebagai pernah sama makan, tp jaman sekarang sulit utk menemukan buahnya, karna byk pohonnya yg di tebang.

  9. ada yang tau, lobi2 belinya dimana y?thanks.

    • sebagian besar udah jadi selai mas. jarang yang masih jual dalam bentuk komoditi buah.

  10. There is some really great information at this site. I spent quite a bit of time reading these tidbits of knowledge and came away enlightened.

  11. PERTANIAN ISLAMI
    Masalah pertanian adalah masalah yang penting, karena menyangkut kebutuhan biologis manusia yakni masalah pangan. Yang namanya kebutuhan biologis itu tidak dapat ditunda. Penundaan terhadap kebutuhan ini dalam batas tertentu dapat menyebabkan bahaya bagi manusia. Fakta fakta di masa kini menunjukkan bahwa banyak manusia dinegara negara berkembang yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan. Hal ini lebih disebabkan oleh kesalahan manusia untuk menerapkan sistem untuk mengurusi urusan mereka, yakni sistem Kapitalis. Berikut ini beberapa fakta yang menunjukkan akibat dari penerapan sistem Kapitalis;

    [1] Badan PBB Program Pangan Dunia (WFP), Selasa (3/12), mengimbau bantuan dana dalam jumlah besar untuk menyelamatkan 38 juta rakyat Afrika dari bencana kelaparan [Sinar Harapan, Rabu, 4 Desember 2002]

    [2] Mboweni kembali meningatkan lembaga keuangan ini untuk segera menyiapkan bantuan terhadap negara-negara Afrika, termasuk Angola, Botswana, Ethiopia, Kenya, Nigeria dan Tanzania. Pertumbuhan ekonomi di negara-negara gurun Afrika ini pertumbuhannya semakin melambat tahun ini dan kelaparan semakin meluas. [TEMPO Interaktif, Minggu, 12 Oktober 2008]

    [3] Direktur Program Pangan Dunia (United Nations World Food Programme ) Indonesia, Bradley Bussetto mengatakan saat ini lebih dari 850 juta orang di dunia menderita kelaparan kronis, 820 juta diantaranya tinggal di negara berkembang. “Setiap 5 detik, 1 orang meninggal dunia akibat kelaparan di Asia,” katanya dalam jumpa pers Fight Hunger: Walk the World, di Wisma BCA, Jakarta, Rabu. Ia menambahkan, sekitar 50 persen dari total penderita kelaparan kronis tersebut adalah anak-anak. Data Food and Agriculture Organization (FAO) 2006 menyebutkan, 350 hingga 450 juta anak menderita kelaparan kronis di dunia, 13 juta diantaranya adalah anak Indonesia. “Kelaparan atau kurang gizi merupakan penyebab utama kematian di dunia, melebihi AIDS, Malaria, dan TBC,” katanya. [TEMPO Interaktif, Rabu, 09 Mei 2007]

    [4] Terkejut tentunya kita mendengar laporan adanya ancaman kelaparan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Musim kemarau yang tiba lebih awal di daerah itu membuat tanaman pangan milik penduduk tidak tumbuh dengan baik dan bahkan mengalami puso karena kekeringan. Masyarakat di Kabupaten Lembata tidaklah sendirian. Kondisi yang sama dihadapi masyarakat yang tinggal di delapan kabupaten lain di NTT, bahkan mungkin kelak terjadi pula di daerah-daerah lain pelosok Indonesia. [OSDIR / Mail Archive, Kamis, 17-03-’05]

    Demikianlah sebagian kecil fakta dari dampak buruk Kapitalisme terhadap ketahanan pengan. Jadi akar masalah penyebab kelaparan adalah Sistem Kapitalisme yang diterapkan secara global. Dalam Sistem Kapitalis, permasalahan pangan dianggap selesai apabila stok pangan sudah mencukupi, namun masalah distribusi pengan, dapat dipikirkan kemudian. Padahal jumlah stok pangan seluruh dunia ini sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pangan global. Ini menunjukkan bahwa distribusi pangan dunia sedang tidak beres.

    Eksploitasi sumber energi di negara negara berkembang, menyebabkan krisis energi. Yang menikmati eksploitasi ini tentu saja negara maju, sedangkan negara berkembang hanya puas mendapatkan keuntungan dari pajak saja. Ini berarti ada penjajahan global yang diterapkan di negeri Negeri Muslim. Untuk mengatasi krisis energi, penguasa negeri Negeri Muslim lantas mengambil keijakan yang salah, yakni mengkonversi lahan pertanian untuk kebutuhan bio energi. Artinya, ada lahan yang potensial untuk digunakan dalam sektor pertanian, namun di alih fungsikan untuk membuat bahan bakar dari tumbuhan.
    “Berbicara tentang keprihatinan PBB bahwa bahan bakar bio dapat dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan karena pengalihan makanan.” [http://www.huffingtonpost.com/bruce-friedrich/taking-the-food-crisis-pe_b_107992.html]

    Konfersi lahan pertanian ini juga dapat ditujukan untuk mengalih fungsikan lahan pertanian untuk kebutuhan manusia menjadi lahan pertanian untuk hanya memenuhi pangan hewan ternak. Padahal hasil pertanian ini jika didistribusikan secara langsung kepada manusia, diharapkan dapat mengurangi kelaparan.
    Juergen Foss, Die Tierfreunde (Friends of the Animals), mengatakan :
    ”Untuk hanya satu kilogram daging, kita menggunakan sekitar delapan kilogram tanaman pangan guna memberi makan hewan untuk memproduksi daging. Saat ini, tamanan pangan yang ditanam di banyak negara diekspor sebagai pakan ternak daripada langsung dimakan oleh orang. Permintaan yang tinggi untuk biji-bijian impor juga telah menyebabkan harga makanan pokok naik.”

    Jeannine, Tierversuchsgegner Aachen, Group Against Animal Testing, mengatakan :
    Semuanya sangat berkaitan hanya karena banyak bahan pangan yang terbuang dan digunakan untuk pakan ternak, padahal orang bisa mengonsumsinya
    secara langsung. Banyak sumber energi yang juga terbuang, seperti energi air atau listrik. Pembicaraan apapun mengenai produksi daging akhirnya kembali lagi ke masalah bebannya terhadap perubahan iklim.

    Politik Pertanian Islam.
    Untuk memperbaiki sistem pertanian ini, diperlukan peranan pemerintah untuk menerapkan sistem pertanian yang islami. Penguasa adalah pelindung umat. Pelindung dari gangguan eksternal maupun pelindung dari masalah internal negara. Penguasa bertanggung jawab untuk menerapkan hukum hukum Allah serta membuat kebijakan untuk mensejahterakan umat. Penguasa akan dimintai pertanggung jawaban atas perbuatannya menggunakan kekuasaan yang diamanahkan. Nabi muhammad bersabda (yang artinya):

    ”kalian akan berebut untuk mendapatkan kekuasaan. Padahal kekuasaan iyu adalah penyesalan pada hari kiamat; nikmat di awal dan pahit di ujung.” [HR Al Bukhari]

    ”siapa saja yang diberi oleh Allah kekuasaan untuk mengurus urusan kaum muslim, kemudian tidak melayani mereka dan memenuhi kebutuhan mereka, Allah pasti tidak melayani dan memenuhi kebutuhannya.” [HR Dawud]

    Diperlukan solusi untuk memperbaiki kondisi pangan dunia yang memang rusak / kacau. Solusi itu harus berasal dari Dzat Yang Maha Mengatur manusia. Solusi ini mustahil salah dan sejarah telah mencatat bahwa penerapan solusi ini dapat memberikan kesejahteraan di Dunia Islam. Itulah Politik Pertanian Islam. Langkah langkah nya adalah sebagai berikut;

    [1] Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian serta kebijakan kebijakan yang mendukung terpenuhinya kebutuhan pokok.

    [2] Mendorong sektor riil dalam industeri pertanian.

    [3] Untuk meningkatkan perdagangan hasil pertanian, negara harus membuat kebijakan agar mekanisme pasar berjalan transparan.

    Intensifikasi pertanian yaitu mengupayakan agar produktifitas hasil pertanian dapat dimaksimalkan. Caranya adalah dengan mengajarkan teknik teknik pertanian modern, memberikan modal bagi petani yang mau dan mampu untuk melakukan aktifitas pertanian. Pemberian bibit secara cuma cuma juga termasuk upaya intensifikasi pertanian.

    Ekstensifikasi pertanian adalah usaha untuk memperluas lahan pertanian, dilakukan dengan cara menghidupkan tanah mati. Negara harus memberikan tanah secara cuma cuma kepada mereka yang mau dan mampu untuk bertani. Apabila ada tanah yang tidak dimanfaatkan selama lebih dari 3 tahun, maka negara harus mengambil tanah tersebut dan diberikan kepada para petani.
    Nabi Muhammad bersabda; (yang artinya)
    “Siapa saja yang telah mengelola sebidang tanah, yang bukan menjadi hak orang lain, maka dialah yang lebih berhak.” (HR. Imam Bukhari dari Aisyah)
    “Siapa saja yang telah memagari sebidang tanah dengan pagar, maka tanah itu adalah miliknya.” (HR. Abu Daud)
    “Siapa saja yang telah menghidupkan sebidang tanah mati, maka tanah itu adalah hak miliknya.” (HR. Imam Bukhari)
    Negara juga tidak boleh mengkonversi lahan pertanian menjadi perumahan dan untuk kebutuhan Bio Energi.

    Kebijakan kebijakan yang mendukung terpenuhinya kebutuhan pokok antara lain: [a] Meningkatkan produksi hasil pertanian. Ini diperlukan karena pertambahan jumlah penduduk membutuhkan pemenuhan untuk kebutuhan pangan, terutama apabila Dunia Islam sedang mengalami embargo ekonomi dari negara penjajah akibat perang dan jihad yang dilakukan. [b] Meningkatkan produksi pertanian untuk pemenuhan kebutuhan pakaian (sandang). Ini adalah kebutuhan primer. Kebutuhan sandang mutlak diperlukan agar umat terhindar dari bahaya telanjang. Kebijakan ini diperlukan terutama jika Dunia Islam mengalami embargo ekonomi. [c] Mendorong produksi pertanian yang dapat digunakan untuk menembus pasar luar negeri, seperti buah buahan dan pakaian. Tanah Dunia Islam potensial untuk melakukan itu.

    Dalam hal kebijakan untuk industeri pertanian, negara hanya mendorong sektor riil dalam industeri pertanian. Sedangakan sektor non riil (pasar modal), yang jelas jelas diharamkan, negara wajib mencegahnya. Keburukan sektor non riil adalah terjadinya perjudian, penipuan dengan spekulasi. Dengan menghidupkan sektor non riil, sebagian besar dana hanya dipergunakan untuk aktivitas spekulasi, sedangkan dana yang mengalir ke sektor riil hanya sebagian kecil. Kebijakan sektor riil ini akan berjalan baik apabila negara memperlakukan pelaku ekonomi secara adil yakni tidak memberi hak monopoli dan fasilitas khusus pada pihak tertentu. Negara hanya mengatur komoditas sektor industeri apa yang perlu dan yang tidak perlu di buat.

    Selain itu negara harus memberikan fasilitas umum untuk menunjang sektor riil industeri pertanian, yakni pembuatan jalan pemberian modal, pasar dan lembaga-lembaga pendukung lainnya seperti lembaga penyuluhan pertanian, tersedianya bahan baku industri pertanian, yakni bahan-bahan pertanian yang memadai dan harga yang layak, jaminan harga yang wajar dan menguntungkan serta berjalannya mekanisme pasar secara transparan serta tidak ada distorsi yang disebabkan oleh adanya kebijakan yang memihak.

    Untuk meningkatkan perdagangan hasil pertanian, negara harus membuat kebijakan agar mekanisme pasar berjalan transparan. Negara tidak boleh menetapkan harga minimal dan harga maksimal dalam perdagangan. Jika harga sedang naik, sedangkan barang tertentu benar benar dibutuhkan umat, negara boleh membelinya kemudian dijual kepada umat dengan harga yang terjangkau.
    Suatu ketika orang orang berseru kepada rasulullah saw;
    ”Wahai Rasulullah saw harga harga naik, tentukanlah harga untuk kami.”
    Rasulullah lalu menjawab;
    ”Allah-lah yang sesungguhnya penentu harga, penahan, pembentang dan pemberi rizki. Aku berharap agar bertemu Allah tidak ada seorangpun yang meminta kepadaku tentang adanya kezaliman dalam urusan darah dan harta.” [HR Ashabus Sunan]

    Pemerintah harus mencegah adanya penipuan baik yang dilakukan oleh pedagang mupun oleh pembeli. Penipuan yang dilakukan oleh pedagang adalah dengan cara menyembunyikan cacat barang dagangan. Seangkan penipuan yang dilakukan oleh pembeli adalah dengan manipulasi alat pembayarannya. Rasululah saw bersabda;
    ”Tidak halal bagi seseorang yang menjual seseuatu, melainkan hendaklah ia menerangkan (cacat) yang ada pada barang tersebut.” [HR Ahmad]

    Pemerintah harus mencegah upaya penimbunan produk produk pertanian. Penimbunan ini dilakukan dengan cara menahan / menyimpan produk produk pertanian dalam jumlah besar untuk menunggu harga naik baru kemudian menjualnya. Praktik ini diharamkan Allah dan Rasul-Nya. Nabi Muhammad saw bersabda;
    ”Tidak menimbun (barang) kecuali orang yang berdosa.” [HR Muslim]
    Pemerintah harus mengusahakan agar kondisi penjualan hasil pertanian dan industeri pertanian berjalan transparan. Pemerintah harus memberikan hukuman bagi pihak pihak yang berupaya melakukan penipuan harga terhadap para petani dan penghasil produk industeri pertanian. Dalam ajaran Islam, kita dilarang untuk menghadang rombongan dagang yang ingin menuju ke pasar untuk kemudian membeli dari mereka dengan harga murah yang kemudian dijual kepasar sesuai dengan harga pasar. Ini adalah suatu bentuk penipuan harga. Nabi Muhammad saw bersabda;
    ”Janganlah kalian hadang kafilah kafilah (orang orang yang berkendaraan) dan janganlah orang yang hadir (orang dikota) menjualkan barang milik orang desa.” [HR Bukhari dan Muslim]


Leave a comment